TITIK
PUSAT MASSA (CENTER of GRAVITY)
Letak titik pusat massanya
adalah; G = (½ x, ½ y, ½ z)
Bagaimana dengan bentuk
dibawah ???
Dengan Penggabungan
masing-masing titik pusat
m = massa benda = ρ V
V = volume benda
Contoh Soal:
Tentukan pusat massa gambar dibawah, jika massa
jenis materialnya 1700 kg/m3 ketebalannya 4 cm
Satuan : cm
Ditentukan dengan Percobaan Statika
PARALLEL AXIS THEOREM
Menentukan Momen
Inersia benda-benda komposit geometri
Momen Inersia terhadap
sumbu yang sejajar dengan sumbu yang melalui pusat massa benda (G).
I = IG + md2
I = momen terhadap
sumbu parallel
IG = momen
inersia terhadap sumbu pada pusat massa
d = jarak antara sumbu
parallel
Misal, bagaimana menentukan momen inersia pendulum terhadap sumbu putar melalui titik O seperti gambar dibawah
Momen Inersia terhadap
sumbu putar O
Tentukan IO
jika disk dari material yang mempunyai massa jenis 8000 kg/m3.
Ketebalan disk adalah 10 mm
Tentukan IO
jika disk-plate tipis dibawah terbuat dari material yang mempunyai mass
per unit area 20 kg/m2.
Tentukan momen inersia terhadap garis x yang melalui titik pusat massa dan momen inersia terhadap garis x’ jika materialnya mempunyai massa jenis ρ
I x’ = Ix + md2
m = massa total crank
d = jarak titik pusat crank ke sumbu parallel x’
Tentukan momen inersia
terhadap garis x yang melalui titik pusat massa dan momen inersia terhadap
garis x’ jika materialnya mempunyai massa jenis ρ = 8000 kg/m3
Tentukan momen inersia terhadap
garis x yang melalui titik pusat massa dan momen inersia terhadap garis x’ jika materialnya mempunyai ρ = 8000
kg/m3 (satuan gambar : mm)
Flywheel (Roda Gila/Roda Daya)
Massa berputar untuk
menyimpan tenaga dalam mesin
Energi kinetik benda
berputar; KE = I ω2
Jika putaran mesin
bertambah, tenaga akan tersimpan dalam roda gila dan sebaliknya, tenaga akan
diberikan oleh roda gila ke mesin ketika putaran mesin turun
Memperhalus putaran
mesin akibat adanya torsi yang berfluktuasi
Contoh Applikasi:
- Gen-set dengan penggerak motor bakar
- Mesin Press pembuat lubang
Design Approach
1.
Menentukan jumlah energi yang diperlukan
untuk mendapatkan putaran mesin dengan derajat kehalusan tertentu dan momen
inersia yang diperlukan untuk menyerap energi tersebut
2.
Menentukan geometri dari roda gila
sehingga dapat memberikan momen inersia yang diperlukan
Design Parameter
1.
Speed Fluctuation/Fluktuasi Kecepatan
Adalah perubahan
kecepatan sudut poros (ω)
selama operasi
SF = ωmax
– ωmin
2. Coefficient of Fluctuation/Koefisien Fluktuasi
Ratio
antara fluktuasi kecepatan sudut dengan kecepatan sudut rata-rata poros
Cf
= 0.2 – 0.002
Cf
>>, makin kasar putaran mesin (mesin-mesin giling/crusher)
Cf
<< makin halus putaran mesin (gen-set)
Grafik Torsi vs waktu dengan flywheel
pada Punch Machine
Contoh Arm type Flywheel
Momen Inersia flywheel
yang diperlukan:
ΔE = perubahan
energi
Cf= koefisien fluktuatif
ωavg = kecepatan
sudut rata-rata
Misal:
Akan digunakan sebuah arm type flywheel pada sebuah
mesin press. Mesin press digerakkan oleh motor listrik 2.2 kW, 960 rpm.
Kecepatan motor direduksi dengan perbandingan 6:1. Jika daya pressnya
adalah 15% dari kapasitas rata-rata 20
kN dan 200 mm stroke pada kecepatan konstan, tentukan tebal dari flywheel
sehingga dapat memberikan koefisien
fluktuasi 0.02. Diameter luar flywheel tidak lebih dari 0.6 m
Kerja oleh Penembus:
U = 0.15 F s = 0.15 x 2000 0 x 0.2 = 600 Nm
Kerja oleh penembus = EKabsorb
Torsi rata-rata pada Poros:
Energi Supply:
EKsupply = 2 π Np T = 2 x 3.14 x 6 x 21.9 = 825Nm
Mechanical Efficiency
0 Comments