Energi dan Kerja
&
Impuls dan Momentum
Energi Kinetik
EK = ½ m
VG2 Gerak
Translasi
EK = ½ IO ω2 Gerak Rotasi
Gerak Bidang Umum
Kerja oleh Gaya luar F Kerja
oleh Gaya Berat W
UF = F . ds
UW = m .g. sG
UF = F . R . dθ
Kerja oleh Momen Kopel
M
UM = M . dθ
Kerja Pegas
EP = -½ k (s22-s12)
Prinsip Energi Kinetik dan Kerja
”energi kinetik awal benda ditambah kerja yang dilakukan oleh semua
gaya termasuk momen kopel yang bekerja pada benda ketika benda bergerak dari
posisi awal ke posisi akhirnya adalah sama dengan energi kinetik akhir benda
tersebut”
(EK)2
= (Σ U1-2)+ (EK)1
- Batang A pada gambar massanya 10 kg dan dipengaruhi momen kopel 50 N.m dan sebuah gaya F = 80 N, yang selalu diberikan tegak lurus pada ujung batang. Pegas mempunyai panjang tanpa regangan sebesar 0.5 m dan tetap pada posisi vertikal karena adanya pembatas gelinding di B. Tentukan kerja total yang dilakukan oleh semua gaya dan momen kopel yang bekerja pada batang bila telah berputar ke bawah dari θ = 00 sampai θ = 900
Contoh soal:
- Batang uniform 5 kg dikenai oleh gaya 30 N yang selalu bekerja tegak lurus pada batang seperti pada gambar. Jika batang mempunyai kecepatan angular awal ω1 = 10 rad/s pada saat θ = 00, tentukan kecepatan angularnya pada saat θ = 900
Pada posisi 2 (θ = 900)
(EK)2
= ½ IO ω22
= ½ x (1/3 x 5 x 0.62) x ω22
= 0.3 ω22
Penerapan
Prinsip Kerja dan Energi Kinetik EK)2 = (Σ U1-2) + (EK)1
(EK)2 = {(W x s)+(F x R
x dθ)}
+ (EK)1
0.3 ω22
= {(5 x 9.81 x 0.3)+(30 x 0.6 x π/2)} + 30
ω2
= 15.6 rad/s
Penerapan
Kekekalan Energi Mekanika : (EK
+ EP)1 = (EK + EP)2
”jumlah
energi kinetik dan energi potensial benda tetap konstan bila benda bergerak
dari satu posisi ke posisi yang lain”
- Batang AB 10 kg dibatasi agar ujung-ujungnya bergerak dalam celah horisontal dan vertikal. Pegas mempunyai kekakuan k = 800 N/m dan tak teregang pada saat θ = 00. Tentukan kecepatan angular AB ketika θ = 300
(EP)2 = 0
Energi Kinetik :
(EK)2 = ½ IA ω22
= ½ x
(1/3 x 10 x 0.4 2 )x ω2 2
= 0.267 ω2 2
Penerapan Kekekalan Energi
Mekanika:
(EK
+ EP)1 = (EK + EP)2
0
+ 6.19 = 0.267 ω22+ 0
ω2 = 4.82 rad/s
Tumbukan Pusat Langsung
Hukum Kekekalan
Momentum: m1
V1 + m2 V2 = m1 V1’
+ m2 V2’
Koefisien
Restitusi e (Kelentingan)
e = 1: lenting
sempurna
e = 0: plastis
sempurna
- Penumbuk yang terdapat pada mesin tiang pancang mempunyai massa 800 kg dan dilepas dari keadaan diam pada ketinggian 2 m diatas puncak tiang pancang yang massanya 2400 kg. Bila setelah terjadi tumbukan dengan tiang pancang, penumbuk memantul setinggi 0.1 m. Hitunglah: Kecepatan tiang pancang setelah terjadi tumbukan, koefisien restitusi e, dan persentase kehilangan energi akibat tumbukan
Kekekalan Momentum
mP VP
+ mT VT = mP VP’ + mT
VT’
(800 x 6.26 )+ 0
= (800 x (-1.4)) + 2400 x VT’
VT’ =
2.55 m/s
Koefisien
Restitusi e (Kelentingan)
Energi Kinetik sistem sesaat sebelum tumbukan
EK =
½ mP VP2
= ½ x 800 x 6.26
2
= 15675 J
Energi Kinetik sistem sesaat sesudah tumbukan
EK =
½ mP (VP’)2 + ½ mT (VT’)2
= ½ x 800 x 1.42
+ ½ x 2400 x 2.552
= 8587 J
Persentase Kehilangan Energi:
0 Comments