Geometri Pahat Bubut - Proses Produksi (Turning)

Proses Bubut (Turning)

B.   Geometri Pahat Bubut


Geometri  pahat bubut terutama tergantung pada material benda kerja dan material pahat. Terminologi standar ditunjukkan pada Gambar 2.6. Untuk pahat bubut bermata potong tunggal, sudut pahat yang paling pokok adalah sudut beram (rake angle), sudut bebas (clearance angle), dan sudut sisi potong (cutting edge angle). Sudut-sudut pahat HSS yang diasah dengan menggunakan mesin gerinda pahat (Tool Grinder Machine)

Sedangkan bila pahat tersebut adalah pahat sisipan yang dipasang pada tempat pahatnya, geometri pahat dapat dilihat pada Gambar 2.7. Selain geometri pahat tersebut pahat bubut bisa juga diidentifikasikan berdasarkan letak sisi potong (cutting edge) yaitu pahat tangan kanan (Right- hand tools) dan pahat tangan kiri (Left-hand tools), lihat Gambar 2.8.

 

Gambar 2.7 Geometri pahat bubut sisipan (insert)

Gambar 2.8.  Pahat tangan kanan dan pahat tangan kiri

Pahat bubut di atas apabila digunakan untuk proses membubut biasanya dipasang pada pemegang pahat (Tool holder). Pemegang pahat tersebut digunakan untuk memegang pahat dari HSS dengan ujung pahat diusahakan sependek mungkin agar tidak terjadi getaran pada waktu digunakan untuk membubut  (lihat Gambar 2.9). Selain bentuk pahat seperti di Gambar 15, ada juga pahat yang berbentuk sisipan/inserts (lihat Gambar 16)













Gambar 2.9. Pemegang pahat HSS : 
(a) pahat alur, (b) pahat dalam, (c) pahat rata kanan,
(d) pahat rata kiri, (e) pahat ulir 


Pahat berbentuk sisipan tersebut harus dipasang pada pemegang pahat yang sesuai. Bentuk pahat sisipan  sudah distandarkan oleh ISO (lihat Gambar 2.11). Standar ISO untuk pemegang pahat dapat dilihat pada Lampiran.

Gambar 2.11.  Standar ISO untuk pahat sisipan

Tunggu lanjutan materinya di Artikel selanjutnya !!!

Terimakasih sudah membaca Artikel ini, saran anda sangat saya butuhkan untuk membangun Website ini lebih berkembang lagi.  
 












Post a Comment

0 Comments